
Mahkamah Konstitusi besok, Kamis, 21 Juni 2014, pukul 14.00 WIB akan memutuskan gugatan hasil pemilu presiden yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Seberapa besar peluang Prabowo-Hatta memenangi gugatan tersebut?
Mantan hakim konstitusi, Maruarar Siahaan, menilai tuduhan tim Prabowo-Hatta bahwa terjadi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilu presiden tak cukup meyakinkan. "Kalau melihat dari persidangan terbuka, semua tuduhan bisa dipatahkan oleh KPU," ujar Maruarar ketika dihubungi, Selasa, 19 Agustus 2014.
Menurut Maruarar, saksi yang ditampilkan KPU juga lebih meyakinkan. Ditambah lagi, tutur dia, KPU memiliki bukti dokumen hasil rekapitulasi berjenjang. "Saya tak melihat ada pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif," kata Maruarar.
Pelanggaran administrasi, kata Maruarar, bisa jadi dilakukan oleh penyelenggara pemilu lokal. Namun dia menilai pelanggaran itu tak seserius yang dituduhkan kubu Prabowo-Hatta. Toh Maruarar menyatakan bisa saja Mahkamah Konstitusi memenangkan Prabowo-Hatta jika bukti yang diserahkan mereka bisa menunjukkan kesalahan penghitungan yang mempengaruhi hasil pemilu. "Mungkin saja terjadi, walaupun kecil kemungkinannya."
Sumber: Tempo
Posting Komentar
Komentar Anda Menjadi Masukan Bagi Saya