
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melakukan teleconference untuk mengecek satuan TNI AD, AL, AU di seluruh Indonesia. Terutama untuk pasukan di Pulau Jawa dan Jakarta mengenai kesiapan pengamanan dalam rangka pengumuman hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Pemilihan Presiden 2014.
"Terkait dengan kekuatan Prajurit TNI, yang dikerahkan berjumlah 30.000 personel telah disiapkan nantinya akan berada di bawah perintah (BP) kepada Kepolisian RI dan hal tersebut tidak ada perubahan," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya.
Sebanyak 30.000 personel TNI telah tergelar dan tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya 23.000 personel akan terjun langsung mengamankan hasil sidang, sedangkan sebanyak 7.000 personel lainnya dalam keadaan standby.
"Satuan-satuan khusus seperti Kopassus TNI AD, Kostrad TNI AD, Paskhas TNI AU dan Marinir TNI AL juga disiagakan dan siap diperbantukan apabila ekskalasi meningkat," kata Fuad.
Kapuspen TNI juga menyampaikan, saat ini Panglima TNI telah memerintahkan kepada seluruh Prajurit dalam keadaan siaga I. Menghadapi hasil sidang MK besok, Panglima TNI menegaskan bahwa TNI dalam posisi netral, taat hukum, taat azas, taat aturan.
"Ya mungkin ada sekitar 2.000 atau 3.000 yang sudah terdeteksi, tetapi sudah diantisipasi oleh TNI supaya jangan sampai ada penumpukan massa nanti di Jakarta," tutup Fuad.
Sumber: Merdeka
Posting Komentar
Komentar Anda Menjadi Masukan Bagi Saya