News Update :
Home » » Beri 'Detergen' kepada pasien gara-gara tidak mengerti bahasa inggris

Beri 'Detergen' kepada pasien gara-gara tidak mengerti bahasa inggris

Penulis : Unknown on Rabu, 20 Maret 2013 | 06.32


Sydney - Gara gara tidak tahu bahasa inggris Seorang perawat dari India salah memberikan obat kepada pasiennya yang sudah lanjut usia. Perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit di Australia ini justru memberikan cairan pencuci piring kepada pasiennya.

Seperti dikutip dari news.com.au, Rabu (20/3/2013) Kejadian ini berawal ketika perawat bernama Bhavesh Shah tidak mahir dengan bahasa Inggris. Shah yang bekerja di Sydney Adventist Hospital ini mengaku bingung dengan tulisan yang tercantum pada botol 'obat' tersebut

Sang perawat  yang berusia 28 tahun ini memberikan obat berbentuk cairan berwarna hijau dari botol yang ditujukan untuk pasien tersebut. Pasien berusia 79 tahun tersebut datang untuk menjalani perawatan pasca operasi panggul.

Si pasien mengira dirinya diberi obat pencahar, namun kemudian dia mengeluhkan tidak enak badan kepada Shah. Beberapa saat kemudian, pasien yang dirahasiakan namanya ini memberitahu perawat lain, bahwa dia merasa mual dan sempat muntah usai minum obat.

Kasus ini  ini terjadi pada Mei 2009 lalu, namun investigasi pihak rumah sakit baru selesai pada bulan ini pihak rumah sakit yang berlokasi di Wahroonga, Sydney, ini menyatakan 'obat' yang diberikan Shah kepada pasien lanjut usia tersebut ternyata mengandung detergen Morning Fresh, yang oleh pasien biasa digunakan untuk mencuci gigi palsunya

Akibat kejadian ini, Shah yang baru bekerja kurang dari sebulan di rumah sakit ini, dipecat dari pekerjaannya. Shah diketahui pernah berkuliah mengambil jurusan keperawatan di University of Western Sydney dan jurusan bioteknologi di kampung halamannya, India.

Menanggapi  kasus ini, Badan Keperawatan dan Bidan untuk wilayah Sydney memberikan kesempatan  Shah mengikuti tes bahasa Inggris dan dia pun gagal dalam 6 kali usaha. Selanjutnya, Majelis Badan Keperawatan dan Bidan pun terpaksa mencabut izin kerja Shah dan melarangnya untuk melakukan praktik keperawatan selama sedikitnya 1 tahun ke depan.

Pihak majelis menyebut sikap Shah sangat tidak kompeten. "Ketika dia menyadari kesalahannya, dia justru menunjukkan sikap cuek dan cenderung mengabaikan keselamatan pasiennya," tegas majelis tersebut.
Share this article :

Posting Komentar

Komentar Anda Menjadi Masukan Bagi Saya

Sample Text

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger